Membedah Dakwaan Kasus Gratifikasi Pejabat Kutim (2) : Kepala OPD, Pokir DPRD Kutim Jangan Diganggu
- editor@ivan
- 24 Nov 2020
- 671

TIM JPU KPK yang terdiri Ali Fikri, Ariawan Agustiartono, Zainal Abidin Siswhandono,Nur Haris Arhadi, Yoga Pratomo, Riniyati Karnasih Dan Yoyok Fiter Haiti Fewu, menyebutkan Ism dan EUF dibantu Mus  selaku Kepala Bapenda Kutai Timur, Sur -   Kepala BPKAD Kutai Timur dan AET -  Kadis PU  Kutai Timur, mencari dana operasional, caranya dengan  menerima uang dari rekanan yang akan mendapatkan pekerjaan di Pemkab Kutai Timur.
Setelah mendapat arahan, Mus, Sur dan AET
segera melaksanakan tugas baru mereka yakni dengan menerima uang dan barang dari
rekanan yang akan mendapatkan kegiatan pengadaan barang dan jasa di lingkungan
Pemkab Kutai Timur Tahun Anggaran 2019
dan 2020 terutama dari anggaran Rp250 M yang sudah disiapkan Bapeda Kutim.
Meskib demikian, penggalanan dana ini
tidak langsung jadi, namun harus melalui rekanan khusus atau emas dalam arti
sudah dikenal seperti DA dan AMY. Dalam dakwaan Tim JPU KPK, disebutkan DA sebagai rekanan sudah dikenal
EUF sejak tahun 2017.
“Sekitar tahun 2017 bertempat di Kantor DPRD
Kabupaten Kutai Timur di Sangatta, Terdakwa UEF Â menerima kedatangan DA yang meminta bantuan penyelesaian
pembayaran proyek yang tersendat,â€
ungkap tim JPUm KPK.
Dalam pertemuan itu, EUF  bersedia membantu dan  DA  menyatakan
kesediaannya akan memberikan sejumlah uang dan barang untuk memenuhi kebutuhan
operasional EUF dalam bentuk commitment fee terkait pekerjaan-pekerjaan di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Kutai Timur yang berasal dari Pokok Pikiran (Pokir) EUF.
               Kemudian
pada tahun 2018, DA bertemu   Mus sebagai orang kepercayaan Ism dan EUF, dalam
pertemuan ini, DA bermaksud mendapatkan proyek Pemkab Kutim. Harapan DA,
disanggupi Mus dan diusahakan untuk proyek PL maupun lelang.
               Keinginan
DA, diwujudkan pada awal tahun 2019Â
dimana EUF membuat daftar Pokok Pikiran (Pokir) yang berisi usulan kegiatan
proyek yang daftarnya dibuat Lina Wati – staf EUF di DPRD Kutim, daftar Pokir   diserahkan kepada Ahmad Firdaus - Kasubbid
Pengkajian Pembangunan Daerah Kutim Bappeda Kutai Timur) untuk  dimasukkan dalam daftar Prioritas dan Plafon
Anggaran Sementara (PPAS) Kabupaten Kutai Timur Tahun  2019.
Di bulan Maret 2019, Bappeda mengeluarkan
daftar paket pekerjaan atau proyek TA 2019 untuk masing-masing OPD Pemkab Kutim
termasuk paket Pokir milik EUF. Agar, Pokir EUF aman, sebagai ketua DPRD Kutim,
EUF dalam rapat Paripurnan DPRD Kutim agar Kepala OPDÂ tidak memotong anggaran yang berasal dari
Pokir Anggota DPRD Kabupaten Kutai Timur yang menurut Kepala Bappeda Kutim
Edwar Azran sebesar Rp265 M.(bersambung)
              Â
Â
Â
Berita Lainnya

MK Terima Semua Gugatan Paslon, Termasuk Makin
JAKARTA (18/1-2021)Gugatan pasangan Mahyunadi dan Lulu Kinsu (MAKIN) terhadap Komisi Pemilihan Umum ....
- editor@ivan
- 18 Jan 2021
- 1042

Setryowati Kagum Kutim, Doakan Kutim Tambah Maju Bersama ASKB
SANGATTA (2/3-2021)Usai melakukan serah terima jabatan di Kejati Kaktim, Setyowati mantan Kajari Ku ....
- editor@ivan
- 02 Mar 2021
- 496

Rombongan Gubernur Tiba di Edinburg Skotlandia
SAMARINDA (10/11-2021)nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp; Seharim ....
- editor@ivan
- 10 Nov 2021
- 495

Isran : Berdoa dan Happy, Salah Satu Cara Lawan Covid 19
SAMARINDA (18/7-2021)Di saat belum ada obat mujarab melawan Virus Corona, ternyata Gubernur Kaltim I ....
- editor@ivan
- 18 Jul 2021
- 583

Disbun Kembangkan Pala dan Serai Wangi
SAMARINDA (12/12-2020)Potensi perkebunan masih terbuka di Kaltim, karenanya selain mendorong pengemb ....
- editor@ivan
- 12 Des 2020
- 724