
SANGATTA (20/7-2021)
Setelah melaksanakan wukuf di Arafah, jamaa haji tahun 2021 usai magrib melanjutkan perjalanan ke Muzdalifah. Perjalanan ke kawasan terhampar luas dan berjarak 6 Km dari Arafah ini dijadikan tempat bermalam menunggu waktu melontar di Mina.
Sebanyak 60 ribu jamaah yang mewakili 150 negara itu, dibawa ke Muzdalifah menggunakan bus. Tak heran, karena banyaknya bus perjalanan memerlukan waktu cukup lama meski jika jalan kaki hanya memerlukan waktu paling lama 1 jam.
Keteranga yang diperoleh Swara Kutim.com, fasilitas di Muzdalifah lebih nyaman meski berada di alam terbuka. Setiap jamaah mendapat tempat berikut kasur denganb jarak sekitar 2 meter. Selain itu, jamaah dengan mudah mendapatkan batu kecil untuk melontar di Mina. “Jamaah haji akan berada di Mina hingga tengah malam, sebelumnya melaksanakan shalat Magrib dan Isya serta mengumpulkan batu untuk melontar di Mina,†terang Haji Hasibuan melalui vlognya.
Haji Muhammad Sofi AW dalam vlognya menyebutkan fasilitas di Muzdalifah lebih bagus setara dengan biaya yang dibayarkan. “Memang jauh berbeda dengan jika musim haji selama ini dimana jamaah akan berdesakan dan beristirahat sejenak menggunakan alas ala kadarnya bahkan kardus, sementara saat ini ada kasur, bantal bahkan selimut,†terangnya.
Catatan Syafranuddin - Pimpred Swara Kutim.com ketika menunaikan ibadah haji pada tahu 2018 lalu, jarak antara Muzdalifah dengan Mina serta lokasi pelontaran kurang lebih sama dengan Muzdalifah dengan Arafah. Pada saat musim haji, paling tidak ada 3 juta jamaah sehingga jalan menjadi macet dan memerlukan pengaturan lebih baik dan aman sehingga tidak terjadi musibah. Namun bagi jamaah yang jalan kaki, setelah pukul 01.00 bisa melontar jumrah Aqabah setelah itu bertahalul. Dengan waktu luang yang banyak, jamaah haji bisa shalat subuh dan shalat Idul Adha di Masjidil Haram yang berjarak sekitar 10 Km dari jamaraat. Sedangkan jamaah yang menggunakan bus, mereka tidak bisa karena perjalanan dari Aafah ke Mina memerlukan waktu berjam-jam.(SK01)
Berita Lainnya

Tetap semangat di Tanah Suci. Cerita Guru Paud di Jawa Barat :12 tahun Kaki hancur akibat kecelakaan.
Pergi haji merupakan perjalananpenuh rahasia dan tidak semua orang bisa pergi k e tanah suci tanpa a ....
- editor@ivan
- 30 Mei 2025
- 72

Satu Lagi, Anggota DPRD Kutim Terpapar Corona
SANGATTA (25/11-2020)Anggota DPRD Kutim yang terpapar Virus Corona bertambah, kabar terbaru ini, dik ....
- editor@ivan
- 25 Nov 2020
- 839

Bupati Ardiansyah Shalat Idul Adha Dengan Keluarga
SANGATTA (20/7-2021)Karena Sangatta yang masih dalam zona merah Pandemic Covid 19, Bupati Kutim Ardi ....
- editor@ivan
- 20 Jul 2021
- 558

Bukan Ngeruduk, Tetapi Minta Petunjuk RS Mana Yang Bisa Menerima
SAMARINDA (22/7-2021)Tersiarnya informasinbsp; pasien Covid 19 mendatanginbsp; Kantor Gubernur Kalti ....
- editor@ivan
- 22 Jul 2021
- 707

Yuli : Jika Tak Dikembalikan, Kasusnya Kami Serahkan ke KPK
SANGATTA (3/12-2020)Mobil dinas Pemkab Kutim ternyata yang berada di instansi vertikal, sebanyak 98 ....
- editor@ivan
- 03 Des 2020
- 479