Kutai Timur

KLOTER 12 BPN dapat cobaan pertama, terlambat terima kartu nusuk, sudah sehari semalam berihram.

KLOTER 12 BPN dapat cobaan pertama, terlambat terima kartu nusuk, sudah sehari semalam berihram. sehari setelah tiba di Makkah, baru Ahad (25/5) dilakukan pembagian kartu nusuk.

SAMARINDA (25/5)

calon jamaah haji (calhaj) asal kutai  kartanegara (kukar) dan  sulteng baru tiba di  makkah sudah mendapat cobaan cukup berat yakni harus tetap berihram sehingga masih ada larangan yang wajib dijaga sejak tiba di  makkah sabtu (24/5). pasalanya  mereka  belum bisa mandi  atau ganti  pakaian sebelum menuntaskan rangakaian umrah wajib yang diakhiri dengan bertahalul (potong rambut,red)

rombongan kloter 12/ bpn ini terbang ke  tanah  suci jumat (23/5) dengan pesawat  garuda indonesia. setiba di jeddah langsung diantar ke hotel manazil at taqwa makkah yang berjarak 2,8  km dari masjidil haram.
 calhaj kukar in bergabung dengan calhaj asal kota palu, morowali, banggai, sigi. toli-toli, tojo una-una,parigi moutong sulteng  sehingga berjumlah 353 orang terbanyak perempuan tercatat 214 orang dan pria 139 orang ditambah 4 orang petugas.namun yang berusia lansia ada 39 orang.

kloter 12  bpn, termasuk gelombang haji kedua yakni akan berada di  makkah lebih dahulu baru ke madinah sebelum kembali ke tanah air. berbeda dengan gelombang pertama ke madinah kemudian makkah untuk melakukan wukuf di arafah pada jumat (6/6) nanti.

jika sejumlah kloter yang datang lebih awal mendapat cobaan tidak akuratnya pemondokan jamaah sehingga terlambat istirahat sementara keletihan sudah mendera. namun bagi kloter 12 bpn cobaan mereka terlambatnya menerima kartu  nusuk yang digunakan untuk masuk kota Makkah,  Madinah, arafah termasuk masjidil haram dan masjid nabawi. “mereka baru menerima kartu jaminan hidup di tanah suci ini baru pukul 10.22 ahad (25/5) atau sehari setelah tiba di makkah,”terang sumber media ini seraya menambahkan jamaah dengan ihlas menerima cobaan kali pertama ini saat di tanah suci. namun bersyukur bisa masuk  makkah dan mendapat pemondokan meski belum mengantongi kartu nusuk(sdn)

 

 

editor@ivan

Penulis Sejak 01 Nov 2020