Kalimantan Timur

Kepala Bocah Itu Diusapnya Dengan Lembut, Disapa Dengan Anak-Anakku

Kepala Bocah Itu Diusapnya  Dengan  Lembut, Disapa Dengan Anak-Anakku Gubernur Kaltim Isran Noor saat membagikan bingkisannya di Masjid Islamic Center Samarinda.(Foto Biro ADPIM Setda Kaltim)

SATU PERSATU kepala bocah itu diusapnya  dengan lembut usai menyerahkan bingkisan yang tersimpan dalam tas kertas warna cokelat. Seraya berdoa, pria kelahiran Kaubun – Kutai Timur ini terus menerus mendoakan anak-anak yang  ia jumpai kelak  menjadi Generasi Emas Kaltim dan Indonesia. “Semoga kalian kelak menjadi generasi emas, generasi yang mampu membangun Kaltim dan Indonesia  lebih maju lagi,” kata pria bernama Isran Noor, Ahad (23/4) di Masjid Masjid Baitul Muttaqien Islamic Centre Samarinda.

                Doa tulus yang diucapkan Gubernur Kaltim ini, berlangsung Isran melakukan silahturahmi sekaligus membagikan rejekinya kepada anak-anak yatim piatu dan kaum dhuafa yang memenuhi masjid terbesar di Samarinda. “Anak-anakku sayang, hari ini kalian boleh merasa kehilangan orang tua namun kalian harus yakin ada Allah SWT yang akan membantu kalian kelak, karenanya jangan pernah merasa lemah tapi harus tetap siap bangkit dan siap menggantikan kami-kami ini untuk membangun Kaltim,” ujar Isran.

                Suami Noor Baiti ini sama sekali enggan menyebut tamu anak yatim piatu, namun dengan kalimat anak-anakku. "Kalian adalah generasi-generasi harapan bangsa. Saya tidak mau menyebut kalian anak yatim piatu, tapi kalian adalah generasi membawa kebaikan bagi bangsa ini lebih baik dan lebih diberkahi Allah SWT, khususnya untuk Kalimantan Timur," ucap Isran yang dengan nada yang sempat terhenti menahan haru.

                Sebagai anak seorang petani, Isran mengaku ia juga merasakan ketika satu persatu orang tuanya tiada. Namun, dengan tekad kuat ia tak mau berhenti untuk menempuh pendidikan meski harus berpisah dengan keluarga. “Jangan lupa doakan orang tua, keluarga kita serta terus belajar terutama belajar agama yang merupakan pondasi dalam menapak masa depan yang lebih baik lagi,” imbuhnya.

                Dalam acara yang diisi dengan tausiyah KH Junaidi Maksum -  Pengasuh Ponpes Nurul Amin Harapan Baru Samarinda, mantan Bupati Kutim ini berulang kali mengingatkan tamunya yang sebagian besar anak-anak dan remaja tegar menghadapi musibah. “Kalian harus  belajar sungguh-sungguh, laksankan  perintah Allah SWT dengan  baik, jangan lupa  salat, puasa dan melaksanakan amaliah serta ibadah lainnya. Tapi, jangan lupa minta doa kedua orang tua dan doakan orang tua kalian, doakan pemerintah dan doakan bangsa ini," pesannya dalam acara yang dihadiri  Ketua Badan Pengelola Islamic Centre Kaltim H Awang Dharma Bhakti, Imam Besar Masjid Baitul Muttaqien yang juga Ketua MUI Kaltim KH Muhammad Rasyid, Kepala Dinas PUPR Kaltim Aji Muhammad Fitra Firnanda, tokoh masyarakat dan sejumlah alim ulama.(@ivan)

editor@ivan

Penulis Sejak 01 Nov 2020