Kutai Timur

Isran Harapkan CSR KPC Dinaikan, Karena Produksi Batubaranya Sudah Naik

Isran Harapkan CSR KPC Dinaikan, Karena Produksi Batubaranya Sudah Naik Gubernur Kaltim Isran Noor saat bersama General Manager External Affairs and Sustainable Development Division Wawan Setiawan di Pesat sebuah kawasan eks lokasi tambang batubara KPVC yang dijadikan pusat peternakan.

SANGATTA (4/7-2021)

Saat bertandang ke Kutim beberapa waktu, ada pesan khusus Gubernur Kaltim kepada PT Kaltim Prima Coal (KPC) yakni agar perusahaan tambang batubara ternama ini menaikan dana CSR dari US$ 5 juta yang sudah bertahan sejak beberapa tahun lalu, bahkan ketika ia menjabat Bupati Kutim.

Dengan berkelekar, Isran menyebut  sejak kuda mulai makan tembaga sampai kuda makan mentega, CSR KPC  masih di angka US$ 5 juta setiap Tahunnya.

“Rasanya PT KPC mengeluarkan dana CSRnya US$ 5 juta, iakah ? 5 juta ya ? sudahlah di naik-naikanlah sedikit. Sudah mulai kuda makan tembaga sampai kuda makan mentega, masih aja US$ 5 juta, anggaran CSR-nya,” kata Isran.

Permintan Isran ini tidak muluk-muluk, karena dalam catatanyan   produksi emas hitam KPV  sudah diatas 50 juta ton pertahun bahkan mau mengejar 60 juta. “Di zaman ilegal koridor ini, bisa saja sudah mencapai 70 juta ton, siapa yang bisa mengontrol di pit-pit itu,” bebernya.

Menanggapi adanya keinginan Gubernur Kaltim Isran Noor terkait kenaikan anggaran CSR, menurut General Manager External Affairs and Sustainable Development Division Wawan Setiawan, hal itu sah-sah saja diinginkan pemerintah terlebih keberadaan PT KPC di Kutim juga sudah cukup panjang, namun harus disampaikan kepada pimpinan KPC  yang lebih tinggi.

“Biarkanlah ada komunikasi di tingkat atas. Jadi level Sangatta teknisnya pada tataran pelaksanaan. Sehingga muda-mudahan pak Isran Noor bisa berkomunikasi lebih lanjut, pada level yang lebih tinggi,” terang Wawan.(SK03/05)

 


editor@ivan

Penulis Sejak 01 Nov 2020