Kutai Timur

Catatan Ke Turki 13 : Menikmati Teh Panas Samping KRL

Catatan Ke Turki 13 : Menikmati Teh Panas Samping KRL KRL di Istanbul ketika melihtas yang berdekatan dengan masyarakat

KENYAMANAN bagi masyarakat memang diciptakan pemerintah Turki, sehingga menelusuri sudut-sudut Istanbul, benar-benar menyenangkan. Di tengah hiruk pikuknya moda transportasi di Istanbul, salah satu moda yang menarik Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line (CL) yang bolak balik saja.

                Jalur KRL CL sama dengan sejumlah negara seperti di Inggris, Belanda, Thailand, Italia dan Austarlia beberapa negara yang pernah saya kunjungi. Namun, KRL yang di Istanbul ini benar membuat saya terkesan karena system operasinya yang kayak mobil saja pasalnya pada saat tertentu KRL bisa stop termasuk jika Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) berwarna merah.

                Kenapa KRL ML bisa stop di jalan, karena moda transportasi umum yang bertarif murah ini, rel kereta apinya juga bersatu untuk mobil termasuk bus. Tak heran, puluhan KRL ML ini pada suatu waktu akan berbaur dengan mobil bahkan saya beberapa kali melihat mobil di depan KRL.

                Yang menarik lagi, KRL – KRL ketika jalan posisinya tak jauh dari bangunan atau pejalan kaki namun jangan khawatir tersenggol kecuali berada di jalur rel KRL. Aktifitas yang jarang saya temukan di Indonesia ini, menjadi tonton pelancong sehingga mereka dengan suka cita mengabadikan bagaimana KRL melintas disamping warga masyarakat yang asyik dengan kegiatannya.

                Untuk mendapatkan momen bagus, saya mencoba duduk di teras sebuah cafe yang kebetulan tak jauh dari rel KRL. Sambil menikmati segelas tes Turki dan kentang, dengan sebuah kamera aktifitas hilir mudik masyarakat disamping KRL menjadi sasaran saya. (bersambung/syafranuddin)

editor@ivan

Penulis Sejak 01 Nov 2020