Agama

usai shalat dzuhur , pecah tangis jamaah

usai shalat dzuhur , pecah tangis jamaah suasana jamaah kloter 12 bpn di dalam tenda

ssamarinda (5/6)

usai shalat dzuhur dijamak dengan asar,pukul 12.25 was atau 19.25 wita  pecah tangis jamaah haji yang sedang melakukan wukuf di arafah. tak satupn jamaah yang tak menangis di tempat yang dulunya tandus yang ada hanya bebatuan.

doa demi doa terlantun dari mulut jutaan jamaah haji, bersaamaan itu tetes demi tetes air mata membasahi alquran yang. di bawah panas yang mendera, semangat jamaah untuk memperbanyak doa serta memohon ampunan allah swt atas segala kesalahan yang telah dibuat. namun jamaah yang hanya menggunakan ihram menangis ketika berdoa untuk orang tua, guru dan keluarga. “air mata menetes ketika berdoa untuk kedua orang tua saya an guru-guru saya, pokokny bengkak mata ini,” aku sofyan salah seorang jamaah asal samarinda.

sofyan yang mengaku tak pernah menangis ini merasa   kecil ia ketika berada di arafah yang digambarkan sebagai padang masyar ketika kiamat nanti. “saya membayangkan kita dihidupkan kembali dengan hanya mengenakan ihram saja menunggu peradilan allah swt. dari kejauhan saya lihat orang ke sana kemari tak tahu apa yang dicari,”cerita sofyan sambil terisak menangis seraya mengku teringat dengan kedua orang tuanya yang telah tiada.

harapan sofyan, semua doanya diijabah allah swt terutama ampunan akan kesalahan kedua orang tuanya, pribadinya serta keluarganya di samarinda. “semoga apa yang saya harapkan di arafah ini dikabulkan allah swt,” harap pria yang kesehariannya bekerja di lingkungan pemprov kaltim ini.

hal senada juga dilontarkan hiatun wahyuni – jamaah kloter 12 balikpapan asal kukar. “harapan saya semua doa dikabulkan allah, terlebih doa bagi orang tua dan keluarga,” kata wanita yang berprofesi guru pada smp negeri 1 tenggaong ini.(sdn)

 

 

editor@ivan

Penulis Sejak 01 Nov 2020