Agama

Tetap semangat di Tanah Suci. Cerita Guru Paud di Jawa  Barat  :12 tahun Kaki  hancur akibat kecelakaan.

Tetap semangat di Tanah Suci.  Cerita Guru Paud di Jawa  Barat  :12 tahun Kaki  hancur akibat kecelakaan. endang dan suami di Makkah

Pergi haji merupakan perjalanan penuh rahasia dan tidak semua orang bisa pergi k e tanah suci tanpa ada undangan dari Allah SWT. begitu inti pekhotbah jumat (30/5) seorang khatib di sebuah masjid  perumahan di kelurahan Mugirejo Samarinda uUara.

apa yang disampaikan khatib tadi memang ada benarnya danterbukti benar, banyak orang kaya punya uang miliaran rupiah seta harta melimpah namun belum tergerak untuk menunaikan ibadaHhaji, namun sebaliknya ada penjual kankung di balikpapan, seorang pengembala sapi di kukar justru dan petani di kutim justru denGan mudah dan lancar bisa melakasanakan ibadah haji bersama pasangan atau anggota keluarga lainnya. “saya merasa ada pesan Allah ketika  melihat sapi saya melahirkan dalm jumah banyak beberapa tahun lalu, dan ketika hari raya kurban semuanya terjual dan cukup untuk setor ONH bersama istri,’ cerita seorang jamaah haji di kutim, seraya berulang kali mengucapkan alhamdulillah.

dibalik keberhasilan menunaikan ibadah haji tak sedikt pula jamaah yang mengalami cobaan mulai bisikan agar uang untk berhajinya diputar dulu untuk bisnis nanti setelah sukses baru disetorkan lagi.

cobaan berat untuk bisa naik haji dialami endang tri nurniningsih (60) asal jawa barat. kepada media center haji tahun 2025, ia menceritakan 3 bulan setelah mendaftar haji ke kantor kemenag, ia mengalami cobaan berat dimana kakinya harus diamputasi karena kecelakaan.

peristiwa yang terjadi 12 tahun lalu, kenang wanita yang disapa endang ini Ketika dijumpai TIM MCH DI makkah,  terjadi ketika ia akan menjalankan tugas sebagai guru pada sebuah lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD) menggunakan sepeda motor. “saat itu saya  ke upt dinas pendidikan untuk mengurus perizinan lembaga kelompok bermain. nasib apes dalam perjalanan endang mengalami kecelakaan. sat itu  ada perbaikan jembatan saya dan saya  ditabrak truk. kaki saya sebelah kiri hancur, tinggal tulangnya saja," kata endang saat ditemui tim media center haji 2025 di hotel sofwat al sharook, sektor 5 wilayah syisyah, makkah, senin (19/5/2025).

 “melihat kaki saya hancur, saya lalu menghimpun kaki saya yang berserak sendiri lalu saya foto dan saya kirimkan ke anak dan suami saya," kata endang tampak tegar menceritakan kisahnya.tak pernah terbayangkan sebelumnya, ia mengalami kecelakaan mengerikan. akibat kecelakaan itu, endang harus rela kehilangan kaki kirinya karena harus diamputasi. keputusan amputasi diambil demi mengurangi risiko yang lebih besar. dan iap[un sempat shock. meski demikian ia ihlas dengan keputusan dokter. "saya bilang sama dokter, dok, sudah kaki saya diamputasi saja," kata endang saat berbagi cerita didampingi suaminya.

kehilangan kaki tidak membuat endang patah arang. ia tetap beraktivitas seperti biasa, yakni menjadi guru paud mengajari anak-nak dengan ihlas. "ini sudah takdir saya. tidak ada yang perlu disesali," ujar perempuannya seraya menambahkan tidak ada rencana untuk membatalkan recana berangkat haji yang ia sudah daftarkan 3 bulan sebelum kecelakaan.

setelah menanti 12 tahun, endang mendapat pemberitahuan untuk berangkat haji pada tahun 2025 bersama khuyai – suamunya.kini Endang tampak semangat beribadah di Tanah suci meski sebagian besar kegiatannya menggunakan kursi roda dan dibantu sang suami yang sebelumnya bekerja di SMA Pekalongan Jawa Tengah.(mch)

 

 

editor@ivan

Penulis Sejak 01 Nov 2020