Pendidikan

Mahasiswa Unmul Belajar Menulis Berita di Biro ADPIM Kaltim

Mahasiswa Unmul Belajar Menulis Berita di Biro ADPIM Kaltim Suasana pertemuan 28 orang mahasiswa Unmul yang tergabung di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Fisipers Unmul Samarinda ketika mengikuti materi tentang dasar-dasar penulisan dan KEJ oleh Kepala Biro ADPIM Setda Kaltim, M Syafranuddin .(Foto Biro ADPIM

SAMARINDA  (18/4-2022)

               Menjadi wartawan yang baik harus terus belajar serta memegang teguh Kode Etik Jurnalistik (KEJ) serta pedoman penulisan yang sudah baku. Seorang wartawan harus mampu merancang pemberitaannya hingga layak diberitakan atau disiarkan.

               Seorang wartawan, ujar Syafranuddin – Kepala Biro ADPIM Setda Kaltim, saat menerima kunjungan 28 orang mahasiswa Unmul Samarinda yang tergabung Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Fisipers, Senin (18/4) tidak jauh berbeda dengan seorang koki yang meramu bahan masakan hingga menjadi enak dan berharga meski bahan atau obyeknya sama.

Didampingi Plt Kabag Materi dan Komunikasi Pimpinan Huseni Labib dan Kasubbag Komunikasi Pimpinan, Sri Rezeki Marietha serta Kasubag Dokumentasi Erni, diungkapkan seorang pewarta harus mempersiapkan diri sebelum melakukan liputan. “Peralatan liputan harus disiapkan dengan baik demikian dengan materi wawancara atau liputan, karena akibat  tidak menyebabkan kegagalan saat bertugas. Karenanya, perkaya data sehingga memudahkan saat wawancara,” pesannya seraya mengingatkan alat perekam tidak boleh diabaikan karena akan menjadi dokumen penting jika lupa atau terjadi kesalahan pemberitaan.

Pria yang akrab disapa Ivan ini mengingatkan peserta Pelatihan Pembuatan Berita UKM Unmul, jika kelak menjadi wartawan agar terus belajar dan taat dengan KEJ serta aturan-aturan lain yang berlaku. “Silahkan lihat sejumlah media baik terbitan Jakarta maupun Kaltim, ada yang bagus dijadikan sumber pelatihan  karena pemberitaannay atau pemberlakukan KEJ,” pesannya seraya menyebutkan sederet nama media massa.

Anggota PWI ini, menegaskan berita yang disajikan bahasanya  sederhana, hemat, lincah, dinamis, kreatif dan logis karena jika berbelit-belit tidak menarik. “Sekarang ini nggak perlu panjang-panjang terlebih di media on line, beda media cetak,” ungkapnya.

Pria yang menggeluti dunia jurnalistik sejak SMP di Tenggarong, mengungkapkan seorang wartawan tidak saja hanya memegang kartu pers semata tetapi bisa membangun integritas diri dan menjadi sahabat bagi nara sumber.

Kunjungan kedua mahisiswa Unmul Samarinda ke Biro ADPIM Setda Kaltim ini, dijelaskan Ketua Labotarium  Televisi dan Fotografi Hairunnisa untuk meningkatkan   kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). “Kami ingin  menambah wawasan, keterampilan, serta pengalaman Pengurus dan Anggota UKM-FISIPERS dalam menulis berita. Adapun tema penyampaian materi yang kami perlukan adalah membahas secara detail dan komprehensif terkait kode etik jurnalistik serta teknik-teknik dalam pembuatan berita,” terang wanita yang kini Dosen Pembimbing UKM Fisipers Unmul.(SK05)


editor@ivan

Penulis Sejak 01 Nov 2020