Mahasiswa Kutim Juiga Ikut Berdemo, Kritik Sejumlah Masalah Termasuk Banjir
- editor@ivan
- 11 Apr 2022
- 302
SANGATTA (11/4-2020)
Melihat isu nasional dan ekonomi yang mecekik
masyarakat, ratusan mahasiswa di Sangatta – Kutai Timur (Kutim) ikut melakukan
aksi meminta perhatian pemerintah. Aksi yang melibatkan mahasiswa tiga perguruan
tinggi di Sangata ini dimulai dari simpang tiga Jalan Pendikan, berlanjut ke DPRD Kutim. Di
sana mereka bergantian melakukan
orasi, dalam penjagaan yang cukup ketat
dari Kepolisian. Demo berlangung hingga pukul 14.00 witah.
Ketika tiba di Gedung DPRD Kutim mereka diterima Wakil
Bupati Kutim Kasmidi Bulang, Ketua DPRD Kutim Joni, Wakil Ketua Asti
Mazar, Arfan dan beberapa anggota DPRD
Kutim. Dalam dialog, isu yang
disampaikan terkait kabar perpanjangan masa jabatan presiden dan bisa tiga periode, namun dalam orasi mereka sudah melebar ke
berbagai masalah termasuk transparansi penggunaan APBD
dikaitkan dengan kondisi jalan di Kutim yang dinggap masih banyak yang rusak, demikian dengan lingkungan hidup terutama terkait dengan penyebab banjir yang melanda Sangatta
Utara dan Sangatta Selatan dan bantuan
sosial untuk korban banjir.
Kalangan intelektual Kutim ini, juga mempersoalkan
kenaikan harga Pertamak
yang dinilai memberatkan masyarakat, termasuk penggunaan
sumber daya alam yang melimpah,
yang dikelola perusahan namun belum berdampak baik bagi masyarakat terutama perkebunan yang mengelola
ratusan ribu hektar lahan di Kutim, yang ternyata tidak memberikan dampak
positif bagi masyarakat. “Terbukti,
minyak goreng yang dihasilkan dari sawit, harganya masih sangat mahal , yang
kini masih mencapai harga Rp70 ribu per dua liter,” beber sejumlah mahasiswa.
Soal kehadiran toko modern di
Kutim yang sudah menguasai pasar, sehingga masyarakat,
khususnya pedangan kecil sulit untuk berusaha menjadi perhatian para pedemo. Masalah lain yang disorot yakni terkait pelayanan
publik oleh Pemkab Kutim. “Kami minta aparat mampu melayani masyarakat dengan baik termasuk dalam urusan pelayanan KTP, yang mereka anggap sangat
menyulitkan masyarakat yang jauh dari
kota, karena selam ini hanya bisa diurus
di Sangatta,” sebut mereka.
Kalangan DPRD yang menerima mereka juga tak lepas
dari sorotan, karena dianggap tidak mementingkan kepentingan rakyat. “Buktinya saat banjir, malah ada yang posting
tontonan Motor GP di Mandalika, sementara masyarakat kebanjiran tidak dilayani.
Di lain pihak, pekerjaan mereka termasuk urusan Perda, belum tuntas,” sedir mereka.
Usaia berorasi, mereka diminta untuk
melakukan pertemuan dengan Wakil Bupati, Pimpinan DPRD dan anggota lainnya di ruang Panel Kantor DPRD Kutim, namun ditolak. Bahkan, mereka memilih pertemuan
dilakukan dengan lesehan di depan Kantor DPRD Kutim, agar mereka semua ikut
mendengar jawaban dari pemerintah dan DPRD Kutim. (SK03)
Berita Lainnya
Berau, Kukar dan Paser Sudah Sudah Terbitkan Perbup DD Tahun 2021
SAMARINDA (6/3-2021)Menjelang Triwulan II Tahun Anggaran (TA) 2021, Dinas Pemberdayaan Masyarakat da ....
- editor@ivan
- 06 Mar 2021
- 445
Bupati Ardiansyah : Perusahaan Banyak, Migor Tetap Langka
SAMARINDA (9/3-2022) Adakebun kelapa sawit lebih 1 juta hektar, seharusnya berdampak ketersediaan mi ....
- editor@ivan
- 09 Mar 2022
- 306
Bupati Kutim Juga Harapkan CSR KPC Naik
SANGATTA (7/7-2021)Harapan dana CSR PT KPC dinaikan direspon Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, pasal ....
- editor@ivan
- 07 Jul 2021
- 403
Pukul 15.00 Wita, ASKB Raup Suara Terbanyak se Kutim
SANGATTA (9/12-2020)Hasil perhitungan suara Pilkada Kutim Tahun 2020, pukul 15.00 Wita, pasangan Ard ....
- editor@ivan
- 09 Des 2020
- 876
Kinerja PDAM T2B Meningkat
SANGATTA (18/11)img src=data:image/jpeg;base64,/9j/4AAQSkZJRgABAQEAYABgAAD/4QAiRXhpZgAATU0AKgAAAAgAA ....
- editor@ivan
- 18 Nov 2020
- 439