Mahasiswa Kutim Juiga Ikut Berdemo, Kritik Sejumlah Masalah Termasuk Banjir
- editor@ivan
- 11 Apr 2022
- 248
SANGATTA (11/4-2020)
Melihat isu nasional dan ekonomi yang mecekik
masyarakat, ratusan mahasiswa di Sangatta – Kutai Timur (Kutim) ikut melakukan
aksi meminta perhatian pemerintah. Aksi yang melibatkan mahasiswa tiga perguruan
tinggi di Sangata ini dimulai dari simpang tiga Jalan Pendikan, berlanjut ke DPRD Kutim. Di
sana mereka bergantian melakukan
orasi, dalam penjagaan yang cukup ketat
dari Kepolisian. Demo berlangung hingga pukul 14.00 witah.
Ketika tiba di Gedung DPRD Kutim mereka diterima Wakil
Bupati Kutim Kasmidi Bulang, Ketua DPRD Kutim Joni, Wakil Ketua Asti
Mazar, Arfan dan beberapa anggota DPRD
Kutim. Dalam dialog, isu yang
disampaikan terkait kabar perpanjangan masa jabatan presiden dan bisa tiga periode, namun dalam orasi mereka sudah melebar ke
berbagai masalah termasuk transparansi penggunaan APBD
dikaitkan dengan kondisi jalan di Kutim yang dinggap masih banyak yang rusak, demikian dengan lingkungan hidup terutama terkait dengan penyebab banjir yang melanda Sangatta
Utara dan Sangatta Selatan dan bantuan
sosial untuk korban banjir.
Kalangan intelektual Kutim ini, juga mempersoalkan
kenaikan harga Pertamak
yang dinilai memberatkan masyarakat, termasuk penggunaan
sumber daya alam yang melimpah,
yang dikelola perusahan namun belum berdampak baik bagi masyarakat terutama perkebunan yang mengelola
ratusan ribu hektar lahan di Kutim, yang ternyata tidak memberikan dampak
positif bagi masyarakat. “Terbukti,
minyak goreng yang dihasilkan dari sawit, harganya masih sangat mahal , yang
kini masih mencapai harga Rp70 ribu per dua liter,” beber sejumlah mahasiswa.
Soal kehadiran toko modern di
Kutim yang sudah menguasai pasar, sehingga masyarakat,
khususnya pedangan kecil sulit untuk berusaha menjadi perhatian para pedemo. Masalah lain yang disorot yakni terkait pelayanan
publik oleh Pemkab Kutim. “Kami minta aparat mampu melayani masyarakat dengan baik termasuk dalam urusan pelayanan KTP, yang mereka anggap sangat
menyulitkan masyarakat yang jauh dari
kota, karena selam ini hanya bisa diurus
di Sangatta,” sebut mereka.
Kalangan DPRD yang menerima mereka juga tak lepas
dari sorotan, karena dianggap tidak mementingkan kepentingan rakyat. “Buktinya saat banjir, malah ada yang posting
tontonan Motor GP di Mandalika, sementara masyarakat kebanjiran tidak dilayani.
Di lain pihak, pekerjaan mereka termasuk urusan Perda, belum tuntas,” sedir mereka.
Usaia berorasi, mereka diminta untuk
melakukan pertemuan dengan Wakil Bupati, Pimpinan DPRD dan anggota lainnya di ruang Panel Kantor DPRD Kutim, namun ditolak. Bahkan, mereka memilih pertemuan
dilakukan dengan lesehan di depan Kantor DPRD Kutim, agar mereka semua ikut
mendengar jawaban dari pemerintah dan DPRD Kutim. (SK03)
Berita Lainnya
Satpol PP Kaltim Awasi Fasum Selama PPK Darurat
SAMARINDA (14/7-2021)Menegakan Intruksi Gubernur (Ingub) terkait penerapan PPKM Darurat di Kaltim, S ....
- editor@ivan
- 14 Jul 2021
- 401
Belum Dipastikan Jadwal Presiden Berkemah di IKN
SAMARINDA (25/2-2022)nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp; RencanaP ....
- editor@ivan
- 25 Feb 2022
- 491
Semarak Malam Pembukaan PON Papua
JAYAPURA (2/10-2021) PembukaanPON XX di Papua, berlangsung megah dan bernuansa kebersamaan sebagai a ....
- editor@ivan
- 02 Okt 2021
- 522
BP2UPK Dukung Penghijauan Tol Balsam
SAMARINDA (23/4-2022) Badan Pengelola PanganUntuk Penghijauan Kaltim (BP2UPK) bersamaPT Jasamaraga B ....
- editor@ivan
- 23 Apr 2022
- 306
Gubenur Juga Sediakan Uang Transportasi Nakes Covid 19
SAMARINDA (22/7-2021)Gubernur Kaltim Isran Noor ternyata selain menyediakan anggaran untuk santunan ....
- editor@ivan
- 22 Jul 2021
- 287