Mahasiswa Kutim Juiga Ikut Berdemo, Kritik Sejumlah Masalah Termasuk Banjir
- editor@ivan
- 11 Apr 2022
- 408
Sejumlah mahasiswa di Kutim ketika berdemo ke Kantor DPRD Kutim
SANGATTA (11/4-2020)
Melihat isu nasional dan ekonomi yang mecekik
masyarakat, ratusan mahasiswa di Sangatta – Kutai Timur (Kutim) ikut melakukan
aksi meminta perhatian pemerintah. Aksi yang melibatkan mahasiswa tiga perguruan
tinggi di Sangata ini dimulai dari simpang tiga Jalan Pendikan, berlanjut ke DPRD Kutim. Di
sana mereka bergantian melakukan
orasi, dalam penjagaan yang cukup ketat
dari Kepolisian. Demo berlangung hingga pukul 14.00 witah.
Ketika tiba di Gedung DPRD Kutim mereka diterima Wakil
Bupati Kutim Kasmidi Bulang, Ketua DPRD Kutim Joni, Wakil Ketua Asti
Mazar, Arfan dan beberapa anggota DPRD
Kutim. Dalam dialog, isu yang
disampaikan terkait kabar perpanjangan masa jabatan presiden dan bisa tiga periode, namun dalam orasi mereka sudah melebar ke
berbagai masalah termasuk transparansi penggunaan APBD
dikaitkan dengan kondisi jalan di Kutim yang dinggap masih banyak yang rusak, demikian dengan lingkungan hidup terutama terkait dengan penyebab banjir yang melanda Sangatta
Utara dan Sangatta Selatan dan bantuan
sosial untuk korban banjir.
Kalangan intelektual Kutim ini, juga mempersoalkan
kenaikan harga Pertamak
yang dinilai memberatkan masyarakat, termasuk penggunaan
sumber daya alam yang melimpah,
yang dikelola perusahan namun belum berdampak baik bagi masyarakat terutama perkebunan yang mengelola
ratusan ribu hektar lahan di Kutim, yang ternyata tidak memberikan dampak
positif bagi masyarakat. “Terbukti,
minyak goreng yang dihasilkan dari sawit, harganya masih sangat mahal , yang
kini masih mencapai harga Rp70 ribu per dua liter,†beber sejumlah mahasiswa.
Soal kehadiran toko modern di
Kutim yang sudah menguasai pasar, sehingga masyarakat,
khususnya pedangan kecil sulit untuk berusaha menjadi perhatian para pedemo. Masalah lain yang disorot yakni terkait pelayanan
publik oleh Pemkab Kutim. “Kami minta aparat mampu melayani masyarakat dengan baik termasuk dalam urusan pelayanan KTP, yang mereka anggap sangat
menyulitkan masyarakat yang jauh dari
kota, karena selam ini hanya bisa diurus
di Sangatta,†sebut mereka.
Kalangan DPRD yang menerima mereka juga tak lepas
dari sorotan, karena dianggap tidak mementingkan kepentingan rakyat. “Buktinya saat banjir, malah ada yang posting
tontonan Motor GP di Mandalika, sementara masyarakat kebanjiran tidak dilayani.
Di lain pihak, pekerjaan mereka termasuk urusan Perda, belum tuntas,†sedir mereka.
Usaia berorasi, mereka diminta untuk
melakukan pertemuan dengan Wakil Bupati, Pimpinan DPRD dan anggota lainnya di ruang Panel Kantor DPRD Kutim, namun ditolak. Bahkan, mereka memilih pertemuan
dilakukan dengan lesehan di depan Kantor DPRD Kutim, agar mereka semua ikut
mendengar jawaban dari pemerintah dan DPRD Kutim. (SK03)
Berita Lainnya
Gubernur Harapkan Sewa Lahan di KEK MBKT Untuk Sementara Ditiadakan
SAMARINDA (8/4-2021) GubernurKaltim Isran Noor berharap Pemkab Kutimmelakukan evaluasi soal sewa lah ....
- editor@ivan
- 07 Apr 2021
- 579
Dugaan Money Politik Juga Ditemukan di Kongbeng, Polanya Sama Dengan Sangkulirang
SANGATTA (7/12-2020)Kasus dugaan penyuapan pemilih oleh salah satu Paslon peserta Pilkada Kutim Tahu ....
- editor@ivan
- 07 Des 2020
- 1891
Soal IKN, Gubernur Diundang ke UI
SAMARINDA(7/4-2021)nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp; Setel ....
- editor@ivan
- 07 Apr 2021
- 638
BAYI MALANG DITEMUKAN DALAM TAS KRESEK di GANG komando2
SANGATTA,(3/6)Entah apa yang terjdi denganwarga sangatta utara akhir-akhir ini, pasalnya belum sebul ....
- editor@ivan
- 03 Jun 2025
- 59
Dibangunkan KPC, Singa Gembar Punya Kantor Desa Bagus
SANGATTA (21/1-2021)Dukungan PT KPC kepada Pemkab Kutim tidak diragukan lagi, berbagai kegiatan menj ....
- editor@ivan
- 21 Jan 2021
- 819




