Agama

Karo Kesra Kaltim Ikuti Ratek Seleksi Petugas Haji

Karo Kesra Kaltim  Ikuti Ratek Seleksi Petugas Haji Suasana jamaah haji di Musdalifah.

SAMARINDA (24/4-2022)

               Kebarangkatan calon jamaah haji tahun 2022 asal Kaltim,  bakal terwujud, hanya saja berapa quota Kaltim serta siapa saja mendapat kesempatan berangkat baru dibahas Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag RI, Senin (25/4) sore.

               Kepala Biro Kesra Setda Kaltim, Andi Muhammad Ishak, mengakui tanda-tanda tahun ini ada pemberangkatan haji semakin nyata setelah Pemerintah Arab Saudi mengijinkan Umrah dan Haji Tahun 2022. “Biro Kesra Setda Kaltim diundang mengikuti Fullboard Sosialisasi dan Rapat Teknis Administrasi Seleksi Calon Petugas Haji Daerah (PHD) yang dilaksanakan di Jakarta selama tiga hari,” terangnya belum lama ini.

               Kegiatan yang digelar di Hotel Merlyn Park Jalan KH  Hasyim Ashari Petojo Utara Jakarta, sebut Andi diikuti semua Kepala Biro se Indonesia. Sedangkan tujuan kegiatan, diakuinya untuk memberikan pembekalan kepada Pemprov dalam perekrutan PHD yang terdiri tenaga kesehatan, pendamping serta lainnya. “Kalau berapa quopta dan apa saja syarat CHJ yang bisa berangkat belum diketahui, kemungkinan nanti sore baru ada gambarannya,” bebernya.

               Berdasarkan catatan Kementrian Agama RI, saat ini ummat Islam di Kaltim yang sudah mendaftar untuk menunaikan ibadah haji puluhan ribu orang, terbanyak Samarinda mencapai 18.370 orang dan yang sudah melunasi Ongkos Naik Haji (ONH) sebanyak 530 orang  namun tertunda berangkat, disusul Balikpapan (6.322),  Kutai Kartanegara (14.193), Paser (6.948), Kutim (5.528), Bontang (5.370), Berau (4.501), PPU (3.625), Kubar (1.727), dan Mahakam Ulu sebanyak 78 orang.

               Jumlah daftar tunggu semakin bertambah seiring tidak adanya pemberangkatan jamaah haji dalam dua tahun terakhir akibat Covid 19. Belakangan angin segar kembali dinikmati ummat Islam dimana Pemerintah Arab Saudi sudah memperbolehkan umrah dan haji pada tahun 2022. “Semoga quotanya bertambah sehingga daftar tunggu banyak berkurang,” sebut Andi Muhammad Ishak .(SK08)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


editor@ivan

Penulis Sejak 01 Nov 2020