Kutai Timur

LEWAT DOGENG CERIA ANAK-ANAK PAUD DI KUTIM DITANAMKAN DII ARTI KEJUJURAN, KEBERANIAN DAN KEPERCAYAAN

LEWAT DOGENG CERIA ANAK-ANAK PAUD DI KUTIM  DITANAMKAN  DII ARTI KEJUJURAN, KEBERANIAN DAN KEPERCAYAAN SUASANA ACARA DONGENG CERIA DI KUTIM

dongeng ceria tempat kecil untuk membangun generasi emas Kutim

Sangatta (30/7)

 Arti sebuah Kejujuran, Keberanian, dan Ketekunan menjadi inti dari alur cerita disampaikan pendongeng dari kampung dongeng sangatta yang menjadi pengisi  acara dongeng ceria yang digelar di ruang meranti kantor Bupati Kutim.SENIN (29/7)

Acara yang sebagian besar pesertanya anak-anak paud DI SANGATTA INI  digelar  memperingati hari anak nasional 2025 kerja bareng dinas kesehatan dan dinas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak (dp3a) kutim bersama ikatan guru taman kanak-kanak indonesia (IGTKI).

Acara yang diikuti  Bunda Paud Kutim Ny HJ Siti Robiah, sekretaris dinas pendidikan dan kebudayaan irma yuwinda, perwakilan dp3a rita winarni, guru Paud, dan ratusan anak serta orang tua murid berlangsung meriah.

Di tengah keriuhan tawa dan tepuk tangan anak-anak yang larut dalam alur cerita, siti robiah menyampaikan harapannya agar dongeng dapat menjadi pintu masuk membentuk karakter anak yang kuat dan bermoral sejak usia dini. “semoga dogeng ceria ini  ber manfaat dan menumbuhkan  semangat bagi anak-anak.meski sebuah dogeng yang disampaikan namun inti dari cerita yang disajikan bagian dari upaya membentuk karakter positif bagi anbk-anbak dan pesan yang disampaikan bisa direkam mereka,” ujar siti robiah.

Dalam proses pendampingan membentuk karakter anak  oleh guru paud bukan sekadar aktivitas rutin, melainkan investasi masa depan bangsa.“kita harus sabar dalam mendampingi mereka. jika tidak, bukan indonesia emas yang kita capai, tapi bisa jadi indonesia cemas,” lanjutnya. siti robish  mengajak semua pendidik paud tetap sabar dan konsisten dalam memberikan teladan dan nilai-nilai moral bagi anak-anak.

Mendongeng, kata istri bupati kutim ini bukan semata hiburan. ia adalah sarana  pendidikan paling purba namun  paling manjur di era digital sekarang . “cerita yang disampaikan dengan nada suara yang hangat dan tokoh-tokoh yang relatable membuka ruang empati, memperkaya kosa kata, dan melatih kemampuan berpikir logis anak-anak. dari konflik sederhana dalam cerita, anak belajar menyelesaikan masalah, memahami emosi, dan mengambil pelajaran hidup,”ungkapnya.

“Dongeng bukan hanya menyenangkan dan menghibur, tapi juga sarat edukasi karena melalui dongeng, anak belajar fokus, menyimak, dan membangun kedekatan emosional dengan orang tua atau guru sebagai pendongeng,”jelas rita winarni dari dp3a kutim

Ia percaya, ekosistem pendidikan usia dini yang menyenangkan dan bermakna menjadi fondasi lahirnya generasi cerdas dan berkarakter. dengan suasana hangat dalam kegiatan mendongeng, anak-anak tumbuh dalam rasa aman dan kasih sayang. dari sini, rasa percaya diri dan kemauan belajar akan tumbuh.

Dongeng ceria ungkap Rita, sebuah ruang kecil tempat nilai besar ditanam. Karena di dalamnya ada harapan, dan  dari setiap cerita yang dicwritakan diharapkan tumbuh generasi baru, anak-anak yang tak hanya cerdas secara kognitif, tetapi juga kuat secara karakter, menuju indonesia emas 2045. (sdn)

editor@ivan

Penulis Sejak 01 Nov 2020