Hukum dan Kriminal

Hanya 2 Jam, Polsek Sangkulirang Tetapkan HG Sebagai Tersangka

Hanya 2 Jam, Polsek Sangkulirang Tetapkan HG Sebagai Tersangka HG tersangka penganiaya Bahruddin

SANGATTA (4/12-2020)

Jajaran Polsek Sangkulirang tak perlu waktu lama berhasil mengungkap kasus penganiayaan Bahruddin (50) warga Sangkulirang. Setelah mengamnakan HG alias O Bin Id (44), tim Polsek Sangkulirang yang dipimpin AKP Jalatu.

“Saat ini, HG resmi menjadi tersangka dalam kasus penganiayaan Bahruddin, namun motifnya belum digali mendalam kecuali pengakuan tersangka karena sakit hati atau tersinggung dengan perkataan korban,” terang Kapolres Kutim AKBP  Welly Djatmiko.

Bersama Kasatreskrim AKP Abdul Rauf dan Kapolsek Sangkulirangm, AKP Jalatu, disebutkan tersangka bekerja di kediaman korban. Saat korban datang, ujar AKP Jalatu, tiba-tiba marah kepada tersangka sehingga tersangka tersinggung.

Kini kasus penganiayaan yang menyebabkan Bahruddin menghembuskan nafas terakhir bersimbah darah di Jalan Al-Firdaus Desa Benua Ilir Sangkulirang, diakui AKP Jalatu terus digali penyebabnya namun tersangka sudah dibawa ke Polres Kutim.

Seperti diberitakan,  Bahruddin alias Tembaru (50), Kamis (3/12) kemarin,  ditemukan tewas bersimbah darah di Jalan Al-Firdaus Desa Benua Baru Ilir Sangkulirang. Pria kelahiran Gowa – Sulsel ini, ditemukan kali pertama oleh  Agus yang kemudian memberitahu Sayid Radinal Muhtar. Ketika Sayid tiba di TKP, terang sumber media ini, ia mengenali korban dan memberitahu Arif – anak korban.

Bersama Ketua RT, anak korban langsung mendatangi TKP dan membenarkan yang mengalami luka adalah ayahnya. “Benar ini, orang tua saya,” kata Arif.

Kabar pembunuhan Bahruddin ini hanya dalam hitungan detik, membuat gaduh Sangkulirang sehingga warga mulai berdatangan ke TKP yang sudah dicor semen. Namun, Polsek Sangkulirang dibantu Koramil Sangkulirang berhasil mengamankan TKP. “Penemuannya jenazah almarhum pukul 09.00 Wita, kalau kejadiannya tidak tahu juga,” ujar Sayid usai melapor ke Polsek Sangkulirang.

Ditanya kondisi luka korban, warga Jalan Imam Bonjol Desa Benua Baru Ilir Sangkulirang ini mengaku tidak tahu. “Saya saat itu nggak berani mendekat,” terangnya.(sK02/03)


editor@ivan

Penulis Sejak 01 Nov 2020