Kutai Timur

Kemarin KPC Raih Proper Nasional

Kemarin KPC Raih Proper Nasional Acting CEO KPC Ido Hutabarat menerima PROPER Emas KPC dari Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar.

SANGATTA (15/12-2020)

PT Kaltim Prima Coal (KPC)  kembali mendapatkan penilaian tertinggi, berupa peringkat Emas Program Penilaian Peringkat Kinerja Lingkungan Hidup (PROPER) tahun 2020. Penghargaan peringkat Emas ini diserahkan  Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Siti Nurbaya Bakar  kepada Acting Chief Executive Officer (CEO) KPC Ido Hutabarat, Senin (14/12).

PROPER  Emas tingkat Nasional yang dsiraih KPC melengkapi penghargaan serupa yang diberikan Pemprov Kaltim Kaltim sebanyak 17 kali. Proper emas tingkat nasional  diterima KPC bersama  31 perusahaan lain se-Indonesia. 

“Ini sangat spesial bagi kami. Meskipun suasana Pandemi Covid-19, kami masih bisa mencapai kinerja lingkungan dan sosial dengan sangat baik. Terima kasih kepada KLHK, Kementerian ESDM, Pemprov Kaltim, Pemkab Kutai Timur dan masyarakat Kutai Timur atas dukungannya selama ini. Semoga kami bisa terus meningkatkan kinerja lingkungan dan sosial selama beroperasi  di Kutai Timur,” kata Ido Hutabarat, usai menerima penghargaan di Auditorium Manggala Wanabakti, Jakarta, Senin (14/12).

Menurut Ido, pada periode penilain tahun 2019-2020  banyak pencapaian KPC dalam bidang lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. Pada bidang lingkungan, Ketua Indonesia Mining Association (IMA) itu mengatakan, KPC telah sukses melakukan efisiensi energi dan penurunan emisi udara, pengurangan timbunan limbah B3 dan non B3, serta pencapaian lainnya. 

Sementara pada bidang program pemberdayaan masyarakat, menurut Ido, KPC telah sukses memanfaatkan lahan pascatambang untuk peningkatan ekonomi masyarakat. Berbagai program uji coba pemanfaatan lahan pascatambang, lanjut Ido, sudah mulai direplikasi di masyarakat dan berhasil. 

General Manager External Affairs and Sustainable Development (GM ESD) Wawan Setiawan mengatakan, salah satu program pascatambang yang telah direplikasi di masyarakat, adalah pengembangan peternakan ayam petelur di Pit Jupiter. Awalnya, program ini hanya uji coba, namun saat ini usaha peternakan telah direplikasi masyarakat.  

“Pogram ini telah mampu memenuhi 48 persen pasokan telur ayam untuk kebutuhan warga Sangatta. Berkat program tersebut, sudah ada 18 kelompok ternak yang menikmati hasil dari usaha peternakan tersebut,” beber Wawan.(*/sK02)


editor@ivan

Penulis Sejak 01 Nov 2020