Kesehatan

Dinkes Kutim Beli 2 Unit Ge Nose

Dinkes Kutim Beli 2 Unit Ge Nose Cara menggunakan Ge Nose untuk mendeteksi virus Corona.(Foto Ist)

SANGATTA (22/3-2021)

Mulai dipasarkannya GeNose – alat pendeteksi Virus Corona kepada masyarakat, menarik perhatian Kadis Kesehatan Kutim, Bahrani Hasanal. Melihat penggunaan Ge Nose segera dilakukan secaar massal mulai April nanti di semua Bandara, iapun berencana mengusulkan pembelian alat yang dibuat Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta ini.

“GeNose itu mudah  digunakan yakni hanya dengan cara  menghembuskan nafas  hasilnya bisa diketahui, sementara swab mau tidak mau harus melakukan pengambilan sampel di hidung dan tenggorokan,” terang Bahrani.

Dalam percakapannya dengan Swara Kaltim.com belum lama ini, diakui ide untuk membeli Ge Nose setelah ia mengetahui sejumlah Bandara di Kaltim, bulan depan sudah menerapkan pemeriksaan virus Corona menggunakan buah karya anak Indonesia. “Kalau Bandara sudah menggunakan Ge Nose kenapa kita pemerintah tidak menggunakan, tentu dengan GeNose selain murah biayanya juga tidak menyakitkan orang akibatnya tracking susah karena banyak orang yang nggak mau diperiksa,” bebernya.

Lebih jauh, Bahrani menyatakan Dinkes sudah memesan 2 unit alat Ge Nose berikut perangkat lainnya. Kedepan, alat yang banyak peminat ini bakal ditempatkan di Sangatta guna membantu Satgas Covid 19. “Syukur-syukur dengan diterapkannya Ge Nose di Bandara semakin memperkecil jumlah warga yang terpapar Covid 19, selama ini bisa jadi ada saja oknum masyarakat yang tidak mau diperiksa sehingga menggunakan surat keterangan palsu,” sebutnya seraya menyebutkan biaya pemeriksaan dengan Ge Nose jauh lebih murah daripada swab PCR.

Sekedar diketahui, sejumlah Bandara di Kaltim seperti APT Pranoto Samarinda, mulai bulan April nanti sudah menerapkan penggunaan GeNose untuk mendeteksi warga masyarakat apakah terpapar Covid 19 atau tidak. Data yang dihimpun Swara Kaltim.com, tahap awal ini karena baru alatnya setiap pemeriksaan dikenakan tariff sebesar Rp60 ribu perpenumpang.(sK03)


editor@ivan

Penulis Sejak 01 Nov 2020