Kalimantan Timur

Bupati Ardiansyah : Perusahaan Banyak, Migor Tetap Langka

Bupati Ardiansyah :  Perusahaan Banyak, Migor Tetap Langka Hutan Kaltim yang disulap menjadi perkebunan kelapa sawit

SAMARINDA (9/3-2022)

            Ada kebun kelapa sawit lebih 1 juta hektar, seharusnya berdampak ketersediaan minyak goreng (Migor) di Kutim., terus tersedia. Anehnya, disaat terjadi kelangkaan Migor di beberapa daerah Kutim juga ikut-ikutan mengalami kelangkaan.

            Ungkapan itu dikemukan Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman menjelang mengikuti pertemuan dengan KPK di Kantor Gubernur Kaltim, (10/3).  “Saya  heran  banyak  perusahaan perkebunan kelapa sawit yang beroperasi, namun tetap terjadi kelangkaan minyak goreng belakangan baru diketahui CPO yang ada dikirim ke luar dan mereka enggan  membangun pabrik pengolahan produk turunannya seperti minyak goreng,” ungkap Ardiansyah.

Seandainya perusahaan kelapa sawit,  mau membangun pabrik turunan kepala sawit yang jenisnya ratusan itu diantaranya Migor,  Insya Allah di Kaltim tidak terjadi kelangkaan Migor. “Melihat luas perkebunan kelapa sawit serta jumlah pengolah CPO, seharusnya persoalan minyak goreng  tak sampai terjadi apalagi sampai mahal,” tandas Ardiansyah seraya menambahkan akan melakukan kajian bagaimana perusahaan kelapa sawit wajib membangun pabrik minyak goreng di areal kebunnya selain membangun pabrik CPO.

Ia menagkui, minat investor untuk pengembangan hilirisasi belum ada bahkan jauh dari   harapan. Padahal sudah ada  Kawasan Ekonomi Khusus Maloy Batuta Trans Kalimantan (KEK MBTK) di  Kaliorang yang diharapkan menjadi  kawasan industri terpadu yang dilengkapi dengan Pelabuhan Internasional.

Ardiansyah menjamin proses izin akan dipercepat jika ada perusahaan yang siap membangun pabrik minyak goreng di Kutim.  “Pintu Pemkab Kutim terbuka  bagi investor yang mau berinvestasi dibidang hilirisasi industri kelapa sawit bahkan akan mempermudah perizinannya, demi menjaga kondusifitas daerah, terwujudnya  iklim investasi  lebih baik,” bebernya dalam pertemuan yang diikuti Ketua DPRD Kutim, Joni serta sejumlah pejabat Pemkab Kutim lainnya.(SK03)

editor@ivan

Penulis Sejak 01 Nov 2020