Bukan Ngeruduk, Tetapi Minta Petunjuk RS Mana Yang Bisa Menerima
- editor@ivan
- 22 Jul 2021
- 697

SAMARINDA (22/7-2021)
Tersiarnya informasi pasien Covid 19 mendatangi Kantor Gubernur Kaltim karena suadaranya yang sedang sakit ditolak sejumlah RS di Samarinda, diluruskan Kepala Biro Humas Setda Kaltim M Syafranuddin, demi ketenangan pasien dan keluarganya.
Dalam keterangan persnya, Kamis (22/7), Jubir Pemprov Kaltim ini menyebutkan wanita paruh baya yang datang ke Kantor Gubernur di Jalan Gajah Mada Samarinda karena kebingungan akibat tidak ada RS yang mau menerima saudaranya untuk berobat.
“Informasinya ibu itu membawa saudaranya yang sebelumnya menjalani Isolasi Mandiri karena khawatir dengan kesehatan suadaranya berencan minta dirawat ke RS, bahkan ia datang menggunakan ambulan. Namun ketika tidak diterima beberapa RS, ia mendatangi Kantor Gubernur Kaltim dan minta ditunjukan RS mana yang bisa menerimanya,†terang Syafranuddin.
Bersama Kepala Satpol PP Kaltim I Gede Yusa, dijelaskan peristiwa yang terjadi pukul 15.45 Wita itu, segera ditangani anggota Satpol PP yang bertugas. Petugas jaga, timpal I Gede Yusa, kaget ada ambulan masuk dan belakangan diketahui membawa pasien. “Kepada petugas,disebutkan saudaranya tidak diterima di sejumlah rumah sakit,†sebut I Gede Yusa.
Tim Satpol yang berjaga di pos depan, ujar I Gede Yuasa, langsung bertindak dengan menghubungi RS Atma Husada Samarinda. Bahkan wanita tadi, dibawa ke RS Atma Husada Mahakam di Jalan Kakap Sungai Dama.
“Dapat info di Rumah Sakit Atma Husada bisa menerima wanita itu, jadi ambulans mengantarkan ke sana,†terangnya bukan wanita itu mau ngeruduk Kantor Gubernur tetapi ingin bertanya dimana ada RS yang bisa menerima pasien Covid-19.
Meski demikian, tidak diketahui nama dan asal pasien tadi, namun anggota Satpol PP Kaltim sempat melihat ambulan yang digunakan ada lambing Pemkot Samarinda namun tidak melihat detail dari RS mana.(SK5)
Berita Lainnya

Membedah Dakwaan Kasus Gratifikasi Pejabat Kutim (4): Commitmen Fee Ditransfer Berulang Kali
RENTETAN penyetoran uang dari DAnbsp; ke UEFnbsp; terus berlanjut, Tim JPU KPK dikomandani Ali Fikrr ....
- editor@ivan
- 26 Nov 2020
- 632

Anak Diajak Jual Sabu, Terjadi di Sangatta
SANGATTA (4/4-2021)nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp; Masa depan Su (18) menjad ....
- editor@ivan
- 04 Apr 2022
- 1193

Waguib Hadi Mulyadi : Vaksin Corona Gratis, Mohon Dukungan Masyarakat
SAMARINDA (6/1-2021)Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi mengingatkan masyarakat untuk tetap melaksana ....
- editor@ivan
- 06 Jan 2021
- 474

Musyaffa, Suriansyah dan Aswan Teracam Dipecat
SANGATTA (16/3-2021)Jumlah jabatan lowong di Pemkab Kutim kian bertambah, dengan ditetapkannya Musya ....
- editor@ivan
- 16 Mar 2021
- 616

Mensos JPB Diduga Trelibat Kasus Gratifikasi Bansos Covid 19
JAKARTA (6/12-2020)Komisi Pemberantasan Korupsi (KP) ternyata diam-diam mengamati penggunaan dana Co ....
- editor@ivan
- 06 Des 2020
- 560