Hukum dan Kriminal

Pengakuan DA : Karena Patuh Senior, Masuk Pusaran

Pengakuan DA : Karena Patuh Senior, Masuk Pusaran DA saat menyampaikan pledoi ke majelis hakim PN Tipikor Samarinda

SAMARINDA (24/11)

Ada hal yang menarik dari pengakuan DA – terdakwa penyuap Ketua DPRD Kutim EUF, serta Mus – Kepala Bappenda Kutim, Sur – Kepala BPKAD Kutim saat menyampaikan pledoi, Senin (23/11) kemarin yakni ia masuk dalam pusaran kuran sehat di Pemkab Kutim, karena sungkan dengan Mus sebagai seniornya di organisasi kepemudaan.

“Banyak hikmah yang saya dapatkan dalam proses permasalahan ini, ternyata niat saja tidak cukup. Namun harus dibarengi dengan tindakan, sejak  awal saya menjalankan usaha saya selalu berusaha memberikan mamfaat bagi anak istri dan orang tua tanpa merugikan pihak lain,” kata DA dalam pledoinya.

Dengan tegas, DA yang sempat bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW diawal pledoinya menyebutkan apa yang ia lakukan semata-mata untuk menyelamatkan usahanya. Tujuan mulianya untuk berusaha dan mengabdi di Kutim, namun ia justru masuk ke dalam lingkaran yang pada akhirnya menyesatkannya. “Apa yang saya lakukan  semata-mata hanya patuh kepada Mus sebagai senior di organisasi,” ungkap DA tanpa menyebutkan nama organisasi kepemudaannya.

Menurut DA,  kepatuhanya ternyata  keliru bahkan membuat keluarganya malu. Dihadapan majelis hakim, DA  mengakui bersalah dalam berbuat dan dalam hal ini memohon maaf atas kekhilafannya. “Saya baru menyadari saya diperalat membantu saudara Mus  melakukan perbuatan demi keuntungan dan kepentingan pribadinya,” sebut DA dengan suara lantang.

Menjelang akhir pledoinya, DA berjanji tidak mengulangi perbuatannya. Iapun  memohon agar hukuman diberi  seringan-ringannya. “Saya tidak ingin mengulangi lagi, ini menjadi pelajaran penting bagi saya,” tandasnya.

DA yang didakwa terlibat kasus gratifikasi kepada EUF, dan sejumlah pejabat Pemkab Kutim ini dituntut JPU KPK selama 2 tahun 6 bulan penjara ditambah denda Rp250 juta. DA terjaring OTT KPK di Jakarta bersama Ism, EUF, dan Mus saat akan menikmati makan malam di sebuah restoran  ternama di Jakarta.(012/07)


editor@ivan

Penulis Sejak 01 Nov 2020