Kutai Timur

Ardiansyah : Isra' Mi'raj Nabi Muhammad Banyak Hikmah

Ardiansyah : Isra' Mi'raj Nabi Muhammad Banyak Hikmah Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman saat menyampaikan hikmah Isra' Mi'raj di Desa Kandolo Teluk Pandan.(Foto Bagian ADPIM Kutim)

SANGATTA (5/3-2022)

            Setiap bertandang ke kecamatan di wilayahnya, Bupati Kutim Ardiansyah melakukan sederet kegiatan seperti ketika ke Teluk Pandan, selain meresmikan Masjid Asshabirin, ia didaulat menjadi penceramah peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW yang digelar warga Kandolo.

Di Kandolo, Ardiansyah menyampaikan tausiyah tentang makna Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW meski telah berulang kali disampaikan penceramah, namun hikmah  perjalanan Nabi Besar Muhammad Shallaahu alaihi Wassalaam (SAW) untuk bertemu dengan Allah Subhanahu Wa Ta’ala (SWT) diingatkannya harus terus menerus digalakan.

Peringatan Isra’ Mi’raj yang digelar  di Masjid Al Jama’ah ini, berlangsung sederhana dan tak mengurangi semangat warga untuk bersilahturahmi dengan orang nomor satu di Kutim ini. Seraya mengingatkan warga untuk mentaati Prokes Covid 19 agar penyebaran Virus Corona tidak terjadi, pria yang akrab disapa Didi ini  mengungkapkan Rajab merupakan bulan yang dimuliakan  Allah SWT karena ada terjadi sebuah peristiwa penting dan besar bagi umat muslim yaitu  Isra dan Miraj pada tanggal 27 Rajab.

Isra, ungkap pria yang kerap khutbah di sejumlah masjid ini,  peristiwa perjalanan yang Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsa, sementara Miraj merupakan perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Bumi menuju langit ke-7 dan dilanjutkan ke Sidratul Muntaha bertemu dengan Allah SWT untuk menerima perintah Allah SWT yakni shalat fardu. “Isra’ Mi’raj adalah peristiwa dimana Nabi Muhammad SAW atas kehendak Allah SWT dalam waktu singkat bisa melakukan perjalanan yang jauh dan tertinggi. Salah satu hal terpenting dari perjalanan penting ini, yakni adanya perintah Allah SWT agar Nabi Muhammad SAW dan pengikutnya melaksanakan shalat fardu sebanyak lima kali dari sehari semalam,” ungkap Ardiansyah.

Merupakan perintah Allah SWT kepada manusia untuk melaksanakan shalat yang menjadi salah satu tolok ukur amal. Sama artinya dengan kualitas seseorang bisa ditentukan oleh shalatnya.

Ardiansyah menegaskan  seorang muslim wajib menjalankan shalat karena melaksanakan shalat fardu lima waktu sebaik mungkin,  tanggung jawab, dan bukan sekedar rutinitas atau hanya mengugurkan  kewajiban. “Insya Allah, jika melaksanakan apa yang diperintahkan Allah SWT dan akan menjadi penghuni surga,” sebut Ardiansyah yang langsung dibalas jamaah dengan mengucapkan aamiin yarabbal alamiin.(SK04)

editor@ivan

Penulis Sejak 01 Nov 2020