Program Pengurangan Emisi, Daerah Punya Kepentingan Besar Demi Kesra
- editor@ivan
- 13 Nov 2021
- 715
SAMARINDA (13/11-2021)
Adanya sejumlah negara untuk membertikan dukungannya
kepada sejumlah daerah seperti Kaltim yang telah melakukan upaya pengurangan emisi,
diharapkan bisa dipahami pemerintah pusat karena tanpa regulasi yang baik tentu
daerah akan mengalami kesulitan untuk membangun daerah terutama mensejahterakan
rakyat.
Usai mengikuti talks show di Paviliun Indonesia pada
COP 26 UNFCCC Glasgow Inggris, Jumat (12/11), diakui Isran banyak negara yang ingin
membantu Kaltim namun terhalang adanya sejumlah aturan yang menjadi penghambat
dalam peningkatan kesejahteraan rakyat.
“Dukungan sejumlah negara seperti Norwegia sangat menggembirakan
namun terkendala dengan kebijakan pemerintah pusat, karenanya Pemprov Kaltim
terus berkomunikasi dengan pemerintah pusat agar usaha yang dilakukan memberikan
nilai plus bagi masyarakat terutama masyarakat yang sudah ikut dalam upaya
pengurangan emisi,” sebut Isran.
Isran dalam beberapa pertemuan dengan delegasi peserat
COP 26 UNFCCC menyatakan, Kaltim tetap dengan komitmennya untuk mengurangi emisi
khususnya dari kegiatan berbasis lahan hingga 23 juta ton CO2e dari tahun 2019.
Dengan
pengurangan emisi sekitar 10 persen setiap, diperhitungkan pada tahun 2030 diperhitungkan
kontribusi Kaltim kepada negara dalam pengurangan
emisi mencapai 164 juta ton CO2e. “Pemerintah
RI menargetkan 485 juta tin CO2e,” sebut Isran.
Kaltim memiliki tambahan 18 jutaa CO2e dikarenakan luas
lahan Kaltim (12,7 Ha,red) hampir sama dengan Inggris yang tercatat 13,4 juta
Ha. Sementara luas hutan Kaltim mencapai 6,5 juta Ha namun dalam 2 tahun
terakhir diketahui 6.173 Ha digunakan untuk
perkebunan kelapa sawit, hutan tanaman, pengelolaan hutan yang tidak lestari,
pembukaan lahan tanpa izin, pertambangan dan tambak.
Terkait transisi energi, ditegaskan Isran, Pemprov
Kaltim berkomitmen untuk mewujudkan energi rendah emisi yang berkelanjutan dan tangguh
untuk kesejahteraan rakyat. “Termasuk pemanfaatan energi baru terbarukan pada bioful
seperti B-30 dan B-100, disisi lain perekonomian Kaltim masih bergangtung pada
minyak dan pertambangan,” ungkap orang nomor satu di Pemprov Kaltim ini.(SK8)
Berita Lainnya
Haji : Kaltim Kebagian 1.174 Orang, Kutim 81 Orang
SAMARINDA (26/4-2022)nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp; Siapakahyang mendapat k ....
- editor@ivan
- 26 Apr 2022
- 358
21 Cabor Digelar di Popda Kaltim Tahun 2021
SAMARINDA (23/11)Sebanyak 21 cabang olahraga (Cabor) dipertandingkan di Pekan Olahraga Pelajar Daera ....
- editor@ivan
- 23 Nov 2020
- 1567
Causeway Pelabuhan Laut Menunggu APBD-P Tahun 2021
SANGATTA (17/12-2020)Karena terlambat diserahkan ke Pemkab Kutim, kelanjutan pembangunannbsp; Causew ....
- editor@ivan
- 17 Des 2020
- 880
Satpol PP Kaltim Awasi Fasum Selama PPK Darurat
SAMARINDA (14/7-2021)Menegakan Intruksi Gubernur (Ingub) terkait penerapan PPKM Darurat di Kaltim, S ....
- editor@ivan
- 14 Jul 2021
- 404
Bupati dan Wabup Ikuti Penyuntikan Vaksin Corona Tahap II
SANGATTA (19/3-2021)Setelah menjalaninbsp; suntik vaksin dCovid 19 pertama pada iawal Maret 2021 lal ....
- editor@ivan
- 19 Mar 2021
- 383