
SANGATTA (16/3-2021)
Jumlah jabatan lowong di Pemkab Kutim kian bertambah, dengan ditetapkannya Musyaffa, Suriansyah dan Aswandini Eka Tirta bersalah terlibat dalam kasus gratifikasi yang berhasil dibongkar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) awal bulan Juli tahun 2019 lalu.
Berdasarkan Surat Kesepakatan Bersama (SKB) anatra Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Syafruddin dan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) secara umum mengatur pemberhentian tidak hormat para PNS yang terlibat korupsi.
Benni Irwan dilantik - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), menerangkan SKB terkait pemecatan ASN yang terlibat tindak pisan korupsi merupakan tindak lanjut pertemuan antara Mendagri, Menpan RB, dan Kepala BKN di Komisi Pemberantasan Korupsi pada tahun 2018. “ASN yang terlibat Korupsi, segera diberhetikan karena selama ini sudah melanggar sumpah jabatan baik sebagai ASN termasuk pejabat,†terangnya.
Dijelaskan, Mendagri sudah menindaklanjuti SKB pemecatan ASN ini dengan menerbitkan surat edaran nomor 180/6867/SJ tentang pemecatan aparatur sipil negara (ASN) yang terbukti melakukan tindak pidana korupsi.
Surat edaran tersebut, ujar Benyy, menggantikan surat edaran lama Kemendagri nomor 800/4329/SJ tanggal 29 Oktober 2012.
Diterbitkannya surat edaran baru lantaran yang lama, ungkapnya, seolah membolehkan para PNS yang terlibat korupsi tetap menduduki jabatan structural. Dijelaskan, pemberian sanksi kepada ASN yang telah divonis bersalah harus diberhentikan dengan tidak hormat sesuai dengan ketentuan Pasal 87 ayat (4) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara jo Pasal 251 Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang manajemen PNS.
Seperti diberitakan Musyaffa dan Suriansyah oleh PN Tipikor Samarinda, Senin (15/3) divonis bersalah terlibat korupsi dengan menerima sejumlah uang baik diberikan kepada Ismunandar maupun Encek UR Firgasih, hal sama juga dilakukan Aswandini Eka Tirta. Mereka diganjar hukuman masing-masing 5 tahun bagi Musyaffa dan Suriansyah sedangkan Aswandini 4 tahun penjara.(sK12)
Berita Lainnya

Pegawai Terpapar Covid 19, Samsat Muara Wahau Ditutup
SAMARINDA (12/7-2021)Akibat pegawai Samsat Muara Wahau, terpapar Virus Covid 19, layanan pada Samsat ....
- editor@ivan
- 12 Jul 2021
- 580

Peduli Masyarakat, Mahasiswa UMM Bagi-Bagi Masker di Sangkima
SANGATTA (3/11)Prihatindengan masih maraknya Corona, sebanyak 4 nbsp;orang mahasiswa Universitas Muh ....
- editor@ivan
- 03 Nov 2020
- 811

Dibangunkan KPC, Singa Gembar Punya Kantor Desa Bagus
SANGATTA (21/1-2021)Dukungan PT KPC kepada Pemkab Kutim tidak diragukan lagi, berbagai kegiatan menj ....
- editor@ivan
- 21 Jan 2021
- 773

Isran : Berdoa dan Happy, Salah Satu Cara Lawan Covid 19
SAMARINDA (18/7-2021)Di saat belum ada obat mujarab melawan Virus Corona, ternyata Gubernur Kaltim I ....
- editor@ivan
- 18 Jul 2021
- 583

Kapolda Harapkan Perusahaan Besar Punya PCR
SANGATTA (4/11)Sebagai warga Balikpapan, ketika bertandang ke Kutim, Irjen Pol Herry Rudolf Nahak me ....
- editor@ivan
- 04 Nov 2020
- 548