
SAMARINDA (13/2-2021)
Kondisi ruang rawat pasien di RSU Abdoel Wahab Sjahranie (AWS) Samarinda, kian hari memprihatinkan karena sudah mulai tidak mampu menampung pasien baru. Kondisi ini, disikapi Pemprov Kaltim dan RSU AWS dengan menambah tempat inap dengan memanfaatkan fasilitas yang ada namun belum bisa diiringi dengan kesehatan seperti dokter spesialis dan dokter umum.
Direktur RSU AWS, David Hariadi Masjhoer kepada Swara Kutim.com, menyebutkan semua ruang penuh termasuk penambahan sesuai permintaan Menkes. Namun, dalam penyediaan SDM, terjadi kendala. “Mereka yang bekerja saat ini sudah over time, terlebih yang bersentuhan langsung dengan pasien Covid 19 yang harus terus menerus menggunakan alat pelindung diri atau APD,†bebernya.
Disebutkan, saat ini pasien non Covid 19 berusaha untuk berobat dengan cara rawat jalan namun lama-kelamaan mau tidak mau harus dirawat inap juga. Semakin banyak korban Virus Corona, semakin banyak kebutuhan kesehatan seperti ruang rawat inap, tenaga kesehatan dan obat-obatan. “Ada pasien, awalnya kecelakaan lalulinta ternyat ketika diperiksa positif Covid 19 sehingga penanganan Covid 19 didahulukan karena apabila dibiarkan bisa menyebabkan penyebaran kepada petugas dan pasien lainnya,†bebernya.
Sebelumnya, ia menyebutkan pasien covid yang dirawat bukan hanya covid saja, tapi pasien dengan komorbid banyak juga menderita covid. Dari 60 tempat tidur atu bed cccupancy rate (BOR) sudah mencapai 80 persen. “Ini bukan hotel yang menguntungkan, tetapi berdasarkan ketentuan atau secara teori sudah kelebihan kapasitas karena standarnya kalau 60 - 70 persen BOR itu terisi, sudah ideal. Kalau 80 persen, hampir terjadi over," sebutnya.
Dijelaskan, RSU AWS terus berupaya mensiasati agar pasien baru covid bisa tertampung. Caranya, ujarnya, bagaimana pasien meskipun kondisi masih perlu pengawasan tapi ketika hasil swabnya negatif maka segera pindahkan ke zona hijau.
Tujuannya adalah zona merah ini agar selalu ada buffer untuk tempat tidur kosong bagi pasien baru dan datang dalam kondisi perlu perawatan sehingga tidak ada pasien terpaksa di rawat di UGD.â€Kini masyarakat harus peduli, jangan ego, secara kasat mata seperti aman-aman saja tetapi lihat kondisi di RSU AWS dan sejumlah rumah sakit lainnya,†pesannya.(sK08)
Berita Lainnya

SKK Migas Kalsus Sumbang 60 Ton Oksigen
SAMARINDA (21/7-2021)Gubernur Kaltim Isran Noor bersyukur kepada Allah SWT, disaat kebutuhan akan ok ....
- editor@ivan
- 21 Jul 2021
- 896

Sangatta Nyaris Gelap Gulita, Untung PDAM dan BPBD Kutim Berhasil Sedot Air di Gardu Utama PLN
SANGATTA (23/3-2022) KotaSangatta nyaris gelap gulita akibat banjir, pasalnya Gardu Utama PLN Sangat ....
- editor@ivan
- 23 Mar 2022
- 574

Ismu dan Encek UR Firgasih : Banding
SAMARINDA (22/3-2021)Ismunandar - mantan Bupati Kutim Ismunandar bersama Encek UR Firgasih mantan K ....
- editor@ivan
- 22 Mar 2021
- 911

Setryowati Kagum Kutim, Doakan Kutim Tambah Maju Bersama ASKB
SANGATTA (2/3-2021)Usai melakukan serah terima jabatan di Kejati Kaktim, Setyowati mantan Kajari Ku ....
- editor@ivan
- 02 Mar 2021
- 496

Israan Bangga Dengan Rakyatnya Yang Peduli Dengan Warga Kalsel dan Sulbar
SAMARINDA (27/1-2021)Gubernur Kaltim Isran Noor menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada war ....
- editor@ivan
- 27 Jan 2021
- 535