Sangattta,swara kutim (16/1)

MENGAWALI aktifitasnya di tahun anggaran 2025, Komisi B DPRD Kutim, rabu (15/1) menggelar rakor dengan mitra kerjanya antara lain dinas perkebunan, dinas perikanan dan kelautan serta perdagangan dan industri koperasi (Perindagkop) KUTIM.

DIpimpin  MUHAMMAD ALI berhasil membongkar sejumlah persoalan yang segera dituntaskan. “Kami ingin mitra kerja kami berhasil dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsiya karena dampak keberhasilannyabisa Meningkatkan kesejahteraan rakayat “ sebutAli.

Bersama Hasbollah , Lenny Susilawaty, Faizal Rachman berbagai pertanyaan dilontarkan kepada pejabat dari disbun, disperindagkop sertaDPK termasuk kepala BAPPEDA  Noviar, “Pengelolaan dbh sawit terbentur perubahan aturan yang diterbitkan kementrian Pertanian,”sebut Sumarjana Kadisbun Kutim seraya menyebutkan ada Rp 7 M DBH Sawit di tahun 2024.

Terkait program sawit, Hasbollah berharap dintuntaskan seperti semangat tertera dalam mars Kutim.             ‘’distribusi bibit sawit segera dituntaskan dicari jalan keluar jika ada kendalanya seperti pengadaan bibit sawit yang rada sulit,’ ungkap Hasbollah.(sdn)